Jumat, 03 Maret 2017

Fera anggraeni

Relasi dan fungsi 
A.  Relasi
1.      Pengertian  relasi
Relasi dari himpunan a ke himpunan b adalah hubungan yg memasangkan anggota a dengan anggota b.
Relasi dapat dinyatakan dengan diagram panah, diagram cartesius dan himpunan pasangan berurutan.
2.      Menyatakan relasi
a.      Diagram panah

  1. Himpunan E sebagai domain (daerah asal) diletakkan di sebelah kiri, dan himpunan F sebagai kodomain (kodomain) diletakkan di sebelah kanannya. Relasi antara himpunan E dan F ditunjukkan dengan arah panah. Seperti gambar di bawah ini




b.      Diagram cartesius
Dimana anggota himpunan a sebagai himpunan pertama berada pada sumbu        mendatar (horizontal) dan anggota himpunan b sebagai himpunan kedua berada pada sumbu tegak (vertikal). Setiap pasangan anggota himpunan pertama yang berelasi dengan anggota himpunan kedua dinyatakan dengan sebuah noktah ().
Berikut adalah contoh relasi yg dinyatakan dengan diagram cartesiusnya seperti di bawah ini:
  

c.      Himpunan pasangan berurutan
Jika x elemen E dan y elemen F, maka relasi dari E ke F dapat dinyatakan dengan pasangan berurutan (x, y). Dari diagram panah di atas dapat dituliskan himpunan pasangan berurutannya sebagai berikut: {(1, 2), (1, 4), (1, 6), (2, 4), (2, 6), (3, 4), (3, 6), (4, 6), (5, 6)}.

B.  Fungsi atau pemetaan
1.      Pengertian fungsi atau pemetaan
Fungsi atau pemetaan dari himpunan a ke himpunan b adalah relasi yang memasangkan setiap anggota a dengan tepat ke satu anggota b. tepat kesatu artinya tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang dari satu.
Himpunan A disebut daerah asal (domain)
Himpunan B disebut daerah kawan (kodomain)
Himpunan dari anggota himpunan b yang mempunyai pasangan di a disebut daerah hasil (range).
Misalkan diketahui himpunan A dan B dengan n(A) = a dan n(B) = b
a.       Banyak pemetaan yang mungkin dari himpunan A ke himpunan B = ba
b.      Banyak pemetaan yang mungkin dari himpunan B ke himpunan A = Ab



C.  Korespondensi satu-satu 
              
Himpunan A dikatakan berkorespondensi satu-satu dengan himpunan B jika setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu anggota B dan setiap anggota B dipasangkan dengan tepat satu anggota A. Dengan demikian, banyak anggota A dan B haruslah sama




     
D.  Rumus Fungsi
     1.       Merumuskan Suatu Fungsi
         Suatu fungsi yang dinyatakan dengan aturan tertentu umumnya diberi nama dengan menggunakan huruf latin kecil, misalnya f,g,h atau huruf lainnya. Jika fungsi f memetakan setiap x anggota himpunan A ke y anggkota himpunan B,maka dapat ditulis sebagai f : x  y
           Bentuk f : x  y dibaca : fungsi f memetakan x ke y. Dalam hal ini y disebut bayangan (peta) dari x oleh f
Contoh :
h : x  2x2, rumus fungsinya adalah h(x) = 2x2 – 1
     2.      Variabel bebas dan variabel bergantung
         Suatu fungsi f dapat dinyatakan dengan himpunan pasangan berurutan, yaitu {(x, f(x))|xD} dengan D sebagai domain (daerah asal) fungsi f. Jika D merupakan himpunan bagian dari R (himpunan bilangan real atau nyata), maka himpunan pasangan berurutan pada fungsi f dapat dinyatakan dengan {(x,y)|y = f(x), x  R}
             Jika nilai variabel x berubah, maka nilai variabel y juga berubah. Dengan demikian, nilai y selalu bergantung pada nilai x. Oleh karena itu, x disebut variabel bebas dan y disebut variabel bergantung.

E.  Nilai fungsi
   1.   Menghitung nilai suatu fungsi
        Jika fungsi f memetakan x  3x – 2, maka fungsi f dapat dinyatakan dalam bentuk rumus fungsi,yaitu f(x) = 3x – 2. Dengan menggunakan rumus fungsi, dapat diperoleh nilai-nilai fungsi tersebut untuk setiap nilai x yang diberikan. Caranya dengan mensubtitusikan (mengganti) nilai x pada rumus fungsi tersebut sehingga diperoleh nilai f(x)
Contoh :
Suatu fungsi didefinisikan dengan rumus h(x) = -2x + 3
Tentukan :
a.       h(3)
b.      nilai a jika h(a) = -7!
Jawab:
a.       h(3) = -2(3) + 3
        = -6+3 = -3
b.      h(a) = -7
h(a) = -2a + 3
-2a + 3 = -7
      -2a = -7 – 3
      -2a = -10
         a =  = 5
   2.  Menentukan bentuk fungsi
     Untuk menentukan bentuk fungsi jika diketahui nilai dan data fungsi, dapat dilakukan dengan menggunakan rumus umum fungsi, yaitu f(x) = ax + b (untuk fungsi linear) sehingga terbentuk persamaan dalam a dan b dengan cara mengganti nilai variabel x

a.      
Soal
      1.      Diketahui fungsi f(x) = 3x + 5. Hasil dari f (2a-2) adalah ….
      2.      Diketahui A = {1,2,3} dan B {a,b,c,d} banyaknya pemetaan yang mungkin dari B ke A adalah …
      3.      Himpunan pasangan berurutan pada pemetaan f : x  x + 1 dari himpunan {0,1,2,3,4} ke himpunan bilangan cacah adalah…
      4.      Suatu fungsi didefinisikan dengan rumus f(x) = ax + b. Jika diketahui f(3) = 15 dan f(5) = 20 ,tentukan :
a.       Nilai a adan b
b.      Bentuk fungsinya
c.       f(-2)!
      5.      Pada fungsi g : x  px + q, diketahui g(3) = 5 dan g(1) = -3. Hitunglah :
a.       Nilai p dan q
b.      Bentuk fungsinya
c.       g(-6)!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar